Rabu, 28 November 2012

Warna mempengaruhi alam bawah sadar kita

Google Image 
Pernahkah kita sadar, jika kita berjalan pada satu jalan yang panjang ada sebuah rambu berwarna kuning spontan mata kita tertuju kepadanya. Begitu kita lihat ternyata itu bukan rambu lalu lintas melainkan sebuah iklan sebuah product. Itu pertanda warna kuning memaksa kita untuk menoleh kearah dia, apakah ini yang bekerja alam bawah sadar kita ?, jawaban iya. 
Contoh yang kedua, jika kita melihat sebuah billboard dipinggir jalan sebesar apapun itu jika ada warna yang mempengaruhi kita maka mata kita pasti ingin menggapai keseluruhan dari gambar billboard tersebut. Sadar ?
Jadi itulah cara kerja warna mempengaruhi alam bawah sadar kita. Begitupun dengan beberapa material warna dari design yang kita buat. Pada blog saya ini terdapat banyak postingan yang membahas tentang keajaiban warna, bisa anda simak pada postingan sebelumnya. 
Jadi memang sedemikian rupa warna mempengaruhi alam bawah sadar kita dalam proses kita memandang. Jika anda masih memungkiri itu maka anda sama saja tidak peduli dengan apa yang terjadi disekitar kita. 
Maka dari itu gunakanlah warna yang memang sesuai dengan tujuan anda dalam menggapai tujuan dari pembuatan visual yang anda kerjakan. Jangan paksakan keinginan anda jika anda mengingingkan satu awarnes yang tinggi pada gambar anda. Fikirkan secara umum warna yang akan anda buat untuk mencapai sasaran dari pembaca pesan anda. 
Gambar yang anda buat itu sama dengan pesan yang ingin anda sampaikan. Jadi pergunakanlah strategi visual dalam menggunakan warna. Untuk mengetahui warna dari sudut pandang beberapa orang yang sudah berpengalaman dibidang pembuatan visual, anda bisa membaca artikel-artikel saya sebelumnya. 
Agar mudah mencari artikel yang anda inginkan pada blog saya, ketik saja kata kunci pada bagian kiri, sebagai contoh anda mengetik "warna" maka nanti akan keluar semua yang berhubungan dengan warna pada postingan saya sebelumnya.

Salam Kreatif,

Royan royhan

Mitologi Burung Feng Huang

Wikipedia Image
Berawal dari melihat foto kawan-kawan yang berpose didepan klenteng, saya terus memperhatikan makna yang tersirat pada design yang berada pada tempat Ibadah Orang Khong Hu Chu itu. Agak membingungkan memang, beberapa kawan saya  bilang itu adalah tempat peribadatan untuk orang Budha dan ada juga yang bilang itu tempat peribadatan orang Khong Hu Chu.
But what ever lah ... saya tidak ingin membahas perbedaan, yang saya ingin membahas adalah kekaguman saya terhadap beberapa ornament yang mereka gunakan untuk tempat peribadatan mereka. 
Burung Feng Huang, beberapa orang ada yang menganggap ini adalah burung Phoenix atau sering juga disebut dengan burung api. Burung ini selalu ada pada tempat peribadatan yang sering disebut juga dengan Vihara ini.
Sejarah burung ini sudah ada dari jaman Dinasti-Dinasti di Cina. Burung ini dinamakan dengan Feng Huang dikarenakan memiliki 2 jenis, yaitu laki-laki dan perempuan. 
Jadi yang Feng itu adalah laki-laki dan Huang adalah Perempuan. Burung ini memang mempunyai beberapa simbol yang menarik, pantas saja menarik perhatian saya untuk menyelidikinya. Ternyata burung ini terdiri dari berbagai macam hewan. Paruh burung ini diambil dari Ayam Jantan, Muka pada burung ini adalah menggunakan Muka Burung Walet, Keningnya diambil dari jenis burung, lehernya diambil dari jenis ular dan punggungnya dari kura-kura. 
Lalu ditubuhnya juga terdapat 6 simbol benda langit, Kepala melambangkan Langit, Mata melambangkan matahari, Punggung melambangkan Bulan, Sayap melambangkan Angin, Kaki melambangkan Bumi dan Ekornya melambangkan Planet-planet. 
Sungguh Burung yang sangat luar biasa. Jika ini sebuah mitos, sungguh hebat yang membuat mitos ini. Maka saya sangat kagum dengan burung Mitologi Cina ini. 
Belum lagi pada ekornya terdapat 5 warna, yaitu Hitam, Putih, Merah, Biru dan Kuning. Seperti ada guideline pada burung ini. 
Saya belajar banyak hal dari beberapa proses atau mitologi yang sangat bagus ini. Karena Design itu sejalan dengan sejarah peradaban, baik manusia maupun mitologi-mitologi. Apa yang kita kenal sekarang jangan-jangan itu juga merupakan mitologi. Dari mana asalnya warna merah adalah berani ? 
Maka saya sangat senang untuk mendalami beberapa cerita-cerita mitologi baik yang berasal dari Indonesia itu sendiri maupun dari peradaban luar. 
Indonesia selalu terinfluent dari banyak negara, walaupun kita sering bilang bahwa budaya kita kaya. Namun yang harus diingat, semua itu sudah terinfluent oleh budaya-budaya negara sekitar. Masih aja gak percaya, Coba tengok batik kita yang mempunyai gambar burung Hong ?  dan coba anda simak sejarah burung Hong itu sendiri. 
Bener kan ter influent ....
Salam kreatif,

Estetika Web Design

Estetika Web Design

                             
Kita tahu pada saat sekarang website menjadi salah satu aktifitas  untuk rangkaian dari promosi penjualan.  Sudah banyak perusahaan yang melirik media ini untuk melakukan pendekatan kepada audience nya. Maka pada sudah saatnya kita harus aware kepada design dari sebuah website itu sendiri. 

Saya tidak akan berbicara detil dari program yang akan dibuat, akan tetapi saya akan mencoba berbicara dari aspek design dan kegunaannya. Menurut saya sebuah website yang baik dapat memenuhi beberapa hal dibawah :
  • Mudah dimengerti oleh Audience apa yang akan Anda Sajikan. 
  • Bukan sekedar gambar, tapi kita harus memikirkan estetika, karena jangan sampai Audience itu bingung pada saat pertama kali membuka halaman website kita. 
  • Mempunyai informasi yang menarik yang membuat Audince mau melanjutkan kepada halaman selanjutnya. 
  • Compatible terhadap tampilannya, mengingat sekarang orang membuka website dari berbagai macam media, tidak hanya dari PC melainkan dari HP, Tabs, dll.
Saya jadi teringat kembali ketika saya hadirkan acara Jerry aurum sharring pada suatu acara, dia membicarakan sedang merubah websitenya kembali kepada halaman staticnya. Pada saat itu Jerry aurum membuat website menggunakan Flash Animation, namun kenyataannya itu tidak support untuk dibuka di Handphone. Jadi bagus belum tentu bisa menjual bukan, akan tetapi kita harus bisa fleksible kepada calon Audience yang ingin kita tuju. 
Peran Estetika lagi-lagi mempunyai peranan penting dalam menyajikan sebuah halaman website. Dimana elemen garis, warna, tema design harus disesuaikan dengan maksud dari website itu sendiri. Jangan sampai Audience anda salah persepsi tentang produk yang akan Anda tawarkan karena melihat tema pada halaman pertama Anda yang tidak sinergi dengan Produk Anda. 
Saya pernah membuat design untuk website pada royan royhan (royzn.blogspot.com), pada saat itu sebuah TK yang saya kerjakan. Pada design itu saya menawarkan keceriaan dengan tema yang agak kekanak-kanakan, walau dengan content yang tidak kekanak-kanakan. Saya hanya memberikan Ambience dari tematik pada halaman pertama agar Audience mereka dapat mengerti disaat pertama kali masuk kehalaman utama. 
Saya tidak mengerjakan websitenya, tapi hanya designya. Pada saat itu saya hanya menyerahkan kepada mereka PSD (file mentah designnya) nya saja. Setelah itu mereka melanjutkan dengan programmingnya. 
Hal penting lainnya adalah Jarak spasi tulisan dan ruang putih / ruang kosong dari halaman website. Kita bisa melihat betapa website Starbuck diatas memberikan banyak ruang putih untuk para Audience nya. Itu memberikan kelegaan mata dalam menikmati halaman pertamanya. 
                          
Coba kita lihat lagi halamannya Louis Vuitton diatas. Kita juga dapat melihat beberapa ruang kosong yang sengaja diadakan oleh designer untuk membuat nafas pada mata kita. 
Setelah ruang kosong, yang harus difikirkan adalah Navigasi. Jangan sampai pengunjung atau Audience kita tersesat didalam halaman kita. Ini standard sekali, mengingatkan saya pada masa kuliah di semester 4 yang mengajarkan saya untuk teknik Navigasi ini. Dimana Anda sekarang, bagaimana Anda akan kembali lagi kehalaman selanjutnya, dan bagaimana Anda mencari halaman yang Anda butuhkan, itu semua harus jelas layaknya kita berada didalam sebuah Mall yang besar. Maka kita akan bingung sekali tidak bisa menemukan sebuah outlet yang kita cari, karena tidak ada petunjuknya.
Lalu setelah Navigasi adalah typografi. Jenis huruf harus dibuat senyaman mungkin, hal-hal dasar seperti huruf sans serif dapat cepat melelahkan kita dalam membaca harus difikirkan secara matang. Agar Audience Anda tidak merasa lelah membaca sebuah informasi yang akan anda sampaikan. 
Warna dan besar huruf juga sebagai aspek penunjang bagi Audience Anda dalam membaca. Jadi fikirkanlah secara cermat. 
Ada beberapa refrensi halaman website yang saya suka : 
I Like Empty Space this site, cool.
It's So Creative 
Like a Apple Site Comment, Cool.
Inovative 
Great Concept
Salam Kreatif,



Royan royhan

Sebuah Konsep Komunikasi Visual

Sebuah Konsep Komunikasi Visual

Design Kemasan (Packaging)
Saya coba memperhatikan bagaimana dari turunan konsep sampai cara berkomunikasi dengan Costumernya ala Rinso. Kita sudah tahu bahwa Tengku Wisnu memang brand Ambasador dari Produk rinso. Pertama yang saya penasaran Kenapa Laki-Laki untuk pemutusan Brand Ambasador iklan dari produk Ibu-ibu ini ? 
Kalau menurut saya tengku Wisnu dipilih oleh Pihak Rinso dikarenakan pada saat itu namanya memang dikenang dihati ibu-ibu, berkat sinetron Cinta Fitri. Jadi mencoba menarik dari sisi itu makanya Rinso atau Agency dari kreatifnya mencoba mengambil chalenge tersebut.
Peran Visual Komunikasi yang terkerucut dapat membantu sebuah pemasaran. Kita melihat sebuah konsistensi dari satu tutup botol terbukti cukup untuk seluruh cucian. Elemen visual membantu kita memahami, betapa saktinya Rinso cair ini. 
Kita melihat disana betapa mereka (Rinso) peduli akan pakaian anda. Lagi-lagi ini adalah sebuah konsep yang dijelaskan melalui visual. Dan terus sambung-menyambung masih dalam satu kesatuan. 
Aha ... 
Bagaimana kita mengetahui itu adalah Si Sporty atau si Fruty, itu juga divisualisasikan oleh mereka dalam satu rangkaian visual yang menarik. 
Kita dapat melihat bahwa satu rangkaian promosi yang dilakukan oleh pihak rinso sangat membutuhkan visual yang baik. Untuk membuat satu persepsi bahwa Noda itu memiliki 6 jenis. Itu akan ditangkap dengan baik oleh para costumernya pada saat membeli. 
Forum yang dibangun dalam websitenya juga sangat terencana, mereka memberikan tips-tips yang baik, mereka menjelaskan bagaiman porduk mereka, kenapa produk mereka dan tanya jawab kepada pelanggannya. Ini jelas ada didalam ranah komunikasi namun tetap menggunakan visual sebagai eksekusinya. 
Sebuah visual yang bagus memang harus dapat mencapai akhir dari taget tujuan. Dimana membuat satu visual tidak hanya bagus melainkan dapat berbicara mewakili dari sang penyampai atau produk itu sendiri. Jika Anda salah dalam membuat implementasi dalam visual maka Anda akan mengalami Bottle Neck, dimana pesan itu tidak akan pernah sampai kepada yang anda tuju. 
Maka dari itu sebelum membuat visual, alangkah baiknya menciptakan rencana untuk siapa, kepada siapa dan untuk apa visual itu akan dibuat. Gambar yang bagus sekarang kita sudah dapat membuat dimana saja, tapi yang tematik tentu hanya beberapa studio gambar yang mengerti, kecuali itu adalah sebuah Agency yang besar. 
Untuk Anda yang usaha menengah dan belum banyak dalam menganggarkan biaya untuk pembuatan visual yang baik, maka Anda bisa mencari sebuah studio-studio design yang berdiri secara independen, karena dengan begitu Anda dapat menghemat budget promosi Anda dan juga dapat visual yang pastinya baik. 
Lalu, bagaimana dengan produk Anda ?? 

Salam kreatif, 


Royan royhan

Hangatnya Instagram

Hangatnya Instagram

Pernah merasakan kehangatan gambar ini ... ?

http://www.nightandday.gr/index.php/tag/instagram-2/
Atau ini ?  
http://popupcity.net/2011/01/instagram-as-a-marketing-tool/

Yap, benar sekali ini adalah gayanya foto pada i phone dengan sentuhan hangat instagram. Dimana kita bisa merasakan perbedaan warna yang dihasilkan oleh Software unik ini. Baik kamera maupun software editingnya (instagram) sama uniknya. 
Kini saya mencoba mengejar kehangatan instagram itu melalu Photoshop saya menggunakan beberapa fitur yang ada pada photoshop.
www.fotofoliofabian.wordpress.com
Ini gambar yang dikeluarkan dari kamera Dslr saya, Nikon D3100. Sangat jauh bila kita lihat, pada gambar saya terasa tegas dan panas. Namun setelah saya set beberapa curva, brigness and contrast dan levelnya, maka gambar bisa manjadi seperti ini : 
www.fotofoliofabian.wordpress.com
Bagaimana kelihatannya ? 
Iya, memang terlihat lebih hangat dan sendu. Terkesan old school, vintage but inilah instagram. Mungkin hanya mendekati tapi saya rasa dekat sekali. 
Mau lihat perbedaannya lagi ? 
Oke saya upload satu kasus lagi  ... 
www.fotofoliofabian.wordpress.com
www.fotofoliofabian.wordpress.com
Yap, yap yap ... ini versi editing saya via photoshop. 
Bagaimana menurut Anda ? 
Salam Kreatif,

Royan Royhan 

Basic Ambient Of Line

Basic Ambient Of Line


Sebuah Ambient dapat kita rasakan dalam sebuah garis. Kita bisa merasakan satu rasa halus dari dari garis bahkan satu ketegasan tertentu dari sebuah garis. Coba kita melihat betapa kerasnya sebuah kata yang digunakan dengan garis bawah, pertanda ada penekanan pada kata tersebut. Untuk lebih lanjutnya saya akan menjelaskan beberapa bentuk garis dari sumber buku yang saya baca (Graphic Design for designer). 
Adapun beberapa model garis yang bisa disimpulkan :
  • Garis Horzontal : Dapat memberikan sugesti atau hal yang tidak bergerak. 
  • Garis Vertikal :  Dapat menciptakan satu keadaan Stabil, kekuatan atau kemegahan.
  • Garis Diagonal : Tidak Stabil, dapat membuat seolah bergerak, movement atau dinamis. 
  • Garis S : Keangunan, line of beauty
  • Garis Zigzag : Bergairah, Semangat, Bergerak Cepat. 
  • Spiral : Kelahiran atau Generatif.
  • Piramid : Stabil, Megah, Kuat.
  • Perspektif : Menimbulkan kedalaman, luas. 
Jadi inilah sebuah dasar dari garis, rasa pada design itu tidak langsung kita bisa ucapkan, karena dalam implementasinya kita terkadang hanya bisa merasakan jarang bisa menyebutkan. Ketika kita tahu sebuah harapan dari satu penciptaan design kita maka setidaknya itu bisa menjadikan impuls sebuah rasa dalam design.
Salam Kreatif,


Royan royhan

Antara Edukatif Atau Informatif

Antara Edukatif Atau Informatif


Sebuah media promo pada Print ad pada khususnya, adalah media dimana dia akan mengaktivasi orang yang akan disapanya. Ada dua jenis katagori disini dalam menyajikan sebuah materi untuk design tersebut. 
Saya sering membagi itu menjadi 2, yaitu : Informatif dan edukatif. Apa bedanya ?
Pengalaman yang saya jalani pada royan studio dalam membuat design untuk sebuah brosur sekalipun,  saya tetap memerlukan satu materi design yang sangat terencana. Apa materi yang ingin disampaikan kepada audiencenya. 
Jika kita melihat pada gambar yang saya foto diatas, itu menampakkan sebuah brosur yang bersifat informatif. Karena disana sang RS. Mulya ini hanya menampilkan Jadwal dokter dan beberapa tagline tentang rumah sakit itu. 
Perbedaan informatif dan edukatif adalah, sebuah pesan yang edukatif mereka akan memberikan sebuah pengetahuan tentang bahayanya sebuah gangguan saraf motorik pada otak ...... Saya pernah mengerjakan materi promo print ad untuk HODCAA, dimana mereka adalah Dental Care And Aesthetic. 
Materi yang mereka buat itu berjenis Edukatif, dimana mereka menjelaskan sebuah penjelasan tentang keindahan gigi. Mulai dari pembuatan gigi sampai dengan bahasa kedokterannya. 
Memang dalam hal ini kita harus menjelaskan duduk permasalahanya terlebih dahulu. Ketika kita berjualan produk yang populer maka kita memang bisa menggunakan sebuah media promo yang berjenis informasi saja. Namun untuk beberapa produk yang tidak generik seperti saya melihat pada brosur diatas, sebuah pelayanan dokter saraf ini memang harus memerlukan sedikit edukatif. 
Kita bisa mencombine antara edukatif dan informatif, dan itu merupakan cara yang efektif. Jangan sampai salah pesan kepada audiencenya. Edukatif sedini mungkin lewat brosur yang anda sebarkan, atau salah persepsi bisa terjadi. 
Masih banyak juga sebagian orang yang saya temukan belum mengerti dengan benar perkara yang satu ini. Alhasil mereka hanya ingin membuat sebuah brosur yang terkesan hanya memberikan informasi tentang produk mereka. Mereka anggap produk mereka generik, dan alhasil tidak ada client yang datang ketempat mereka. 
Brosur terkadang hanya dilihat hanya sekedar kertas yang dibagi dan dibayangkan oleh mereka setelah dibagikan maka akan dibuang. Jika mempunyai mindset seperti ini mending jangan buat brosur, karena akan menghabiskan uang Anda. 
Berfikirlah bahwa brosur anda akan dibaca sebelum dibuang, dan itu memastikan bahwa informasi yang ingin anda sampaikan sampai kepada pembaca atau audience anda. Jika sudah begini maka Informasi tersebut tetap tinggal dikepala Audience anda walaupun brosurnya dibuang, itu yang seharusnya ditanamkan didalam mindset Anda. 
Berikan informasi yang terbaik untuk Audience anda, agar mereka dalam hitungan menit mengerti apa yang anda berikan kepada mereka. Karena dalam sebuah medium print ad untuk brosur ini sangat cepat waktunya. Berikan Headline yang menarik yang dapat membuat mereka mau membaca bagian kedua atau halaman selanjutnya. Jika memang bisa, buatlah mereka agar mau menyimpan brosur yang anda bagikan tersebut masuk kedalam tas mereka atau folder mereka, itu jauh lebih baik. 
Jangan terkesan membuat hal tersebut yang "asal ada" saja. Tapi fikirkan komposisi informasi yang akan anda sampaikan. 
Salam Kreatif

Royan royhan

Lukisan Berdebu

Lukisan Berdebu

Kalau orang akan mengelap lukisannya yang berdebu, kali ini lukisan ini akan semakin indah bila berdebu. Sensasi yang sangat luar biasa yang dihadirkan oleh seniman asal Texas ini. 

Dialah Scot Wadde, Pria kelahiran asal Texas ini memang gemar sekali dalam membuat lukisan pada mobil yang berdebu. 







Sumber : 

Salam Kreatif, 

Royan royhan

Digital Imaging

Digital Imaging


Digital Imaging masih sangat trend pada saat sekarang. Dimana ketidak mungkinan sebuah konsep dapat direalisasikan kedalam gambar ini. Software andalan saya (masih) Adobe Photoshop untuk membuat sebuah konsep ketidakmungkinan itu. Saya akan berikan source gambarnya dan hasil jadinya. 
Untuk membuat the darkness Eyes saya menggunakan 2 source gambar, yaitu gambar mata itu sendiri dengan gambar orang yang sedang terjun kekolam renang.
Source Gambar ke 2
Lalu saya tinggal memirorkan mata agar menjadi dua kanan dan kiri. Setelah mata saya miror maka saya menghapus bagian mata kanan untuk saya isi dengan orang yang akan terjun menuju kolam renang. Maka hasilnya ... 
Ide yang kuat dapat menjadikan gambar digital imaging semakin baik. Untuk pertama kali latihan bisa kita mendownload gambar-gambar yang ada pada om Google. Tapi jika ingin digunakan untuk komersil carilah gambar yang berbayar di website-website penyedia stock image. Karena jika tidak berbayar nanti akan dituntut oleh yang punya gambar. 
Digital imaging memang kadang melihat dari kebutuhannya. Jika itu digunakan untuk keperluan fotografi, digital imaging hanya melakukan editing pada pencahayaan dan warna saja. Tapi tidak menutup kemungkinan juga seorang fotografer bermain konsep digital untuk karyanya. 
Seperti yang kita lihat dibawah ini : 
 http://jerryaurum.com

http://jerryaurum.com
Itu portfolionya om Jerry Aurum, jika kita fikir itu diambil natural dengan menggunakan kamera, pasti itu tidak mungkin. Orang Jerry Aurumnya aja ngaku itu buat dengan digital imaging. Jadi memang perkembangan digital imaging pada saat ini sudah sedemikian pesatnya.
Salam Kreatif


Royan royhan

Kombinasi warna

Kombinasi warna


Kombinasi warna yang akan saya bahas kali ini adalah jenis-jenisnya. Sebelum kita memilih warna yang cocok atau tidak cocok, ada baiknya kita mengenal jenisnya terlebih dahulu.



1. Warna Akromatik 
Sesuai dengan namanya A Kromatik, dimana A = tidak dan Kromatik = warna, maka Akromatik sering disebut juga Grayscale atau hitam putih. Paduan Akromatik ini bisa terdiri dari hitam, putih atau abu-abu. Teknik ini biasanya menggunakan gelap terang untuk pewarnaan.
2. Monokrom / Netral 
Ada satu warna Hue yang dikombinasikan dengan gelap terang. Kombinasi warna sangat Sederhana, tidak banyak resiko dan mudah diterima mata. Kelemahannya adalah mudah membosankan. 
Warna Hue
3. Komplementer 
Adalah dua warna Hue yang berlawanan, dikombinasikan dengan gelap terang, ini disebut juga warna Komplementer. Kombinasi ini akan menarik mata (Eye Catching), tetapi jika kita tidak berhasil menggabungkan 2 warna tersebut, maka akan terlihat tidak matching. 
4. Pastel & Dark Colour 
Warna pastel yang mendekati warna terang / putih. Biasanya sering disebut juga dengan Sepia. Kebalikan dari Pastel adalah warna Dark Colour. 
5. Warna Analog 
Adalah warna yang beda Hue yang bersebelahan, sehingga kombinasinya akan lebih mudah diterima mata dan lebih berani dibandingkan dengan monokrom. 
6. Clash 
2 warna yang berlawanan (Komplementer), tapi menyimpang bergeser 1 Hue. Sesuai dengan namanya Clash adalah warna yang tidak harmonis / bertentangan / tabrakan sehingga warna tersebut tidak enak dipandang mata. Akan tetapi dengan teknik tertentu warna ini akan tampil khas dan inovatif. 
7. Split Komplementer 
Lebih rumit dari warna Clash karena terdiri dari 3 warna yang tidak harmonis / clash. Bila kita menyatukan 3 warna tersebut dalam sebuah design, akan menghasilkan sebuah karya yang inovatif dan spektakuler. 
* Dari berbagai macam sumber.
Salam Kreatif,


Royan royhan

Pencampuran Warna

Pencampuran Warna

Pernah berfikir dari warna yang dihasilkan oleh monitor menggunakan sistem seperti apa ?  yah ternyata proses pewarnaan pada media Televisi dan Cetak mempunyai perbedaan, lalu seperti apakah perbedaan tersebut ? yuk kita simak artikel saya berikut ini ....
Dalam proses pencampuran warna yang diterapkan dalam peralatan atau peringkat input maupun output, kita mengenal ada 2 macam cara, yaitu : Pencampuran warna additive dan warna subractive.
Warna Additive 
Pencampuran warna additive adalah pencampuran warna primer cahaya yang terdiri atas warna red, green dan blue, dimana pencampuran ketiga warna primer dengan jumlah yang sama akan menghasilkan warna putih. 
Kombinasi antara dua warna primer akan menghasilkan warna sekunder. Warna sekunder tersebut adalah, Cyan (gabungan warna green dan blue), magenta (gabungan warna blue dan red) dan yellow (gabungan warna red dan green). 
Prinsip pencampuran warna additive diterapkan pada monitor TV, Video, Scanner dan lain-lain. 
Warna Subtractive 
Warna subtractive adalah warna sekunder dari warna additive, namun secara material warna subtractive berbeda dengan warna additive. 
Warna additive dibentuk oleh cahaya, sedangkan warna subtractive dibentuk dari pigment warna yang bersifat transparan. Tinta cetak adalah contoh dari pencampuran warna subtractive. 
Warna subtractive terdiri atas cyan, magenta, yellow. Secara teori pencampuran ketiga warna subtractive akan menghasilkan warna hitam, tetapi kenyataan dilapangan adalah warna cokelat tua (karena keterbatasan pigment tinta cetak), oleh sebab itu ditambahkan warna hitam (Black dinyatakan dengan simbol K berasal dari kata blacK).
Saat ini warna CMYK merupakan satu standard yang digunakan pada dunia cetak sparasi warna dalam industri grafika.
Salam kreatif,


Royan royhan

Membuat Majalah

Membuat Majalah


Majalah merupakan media publikasi kedua yang sangat digemari oleh beberapa golongan.  Sekarang kita bisa melihat beragam jenis majalah ada disekitar kita. Mulai dari majalah memasak, Teknologi, Enterteinment, Geografi, Otomotive, dsb. 
Dalam mendalami sebuah majalah biasanya minimum mempunyai 4 divisi turunan yang inti. Yang pertama, sebuah majalah harus mempunyai Reporter, Redaksi, Design, Humas. 
Karena kita ada dilingkup visual maka yang akan saya bahas hanya ada disekitaran Design. Dalam membuat majalah ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan :
1. Menentukan Jumlah Halaman 
Mengapa menentukan jumlah menjadi hal yang penting dalam membuat majalah ? Yap, karena halaman akan mempengaruhi dari isi berita, banyaknya gambar, Iklan dan angka untuk produksinya nanti. Usahakan sebuah halaman untuk majalah adalah habis dibagi 4. Karena jika sebuah majalah jumlah halamannya ganjil akan ada kosong 1 halaman pada saat produksi nantinya. 
2. Ukuran Font 
Bagian isi dari majalah akan sangat ideal menggunakan size font 9-10 pt untuk isi dari majalah, sedangkan untuk Headline bebas sesuai dengan tema dan artikel yang dikehendaki. Dan jenis font untuk isi sangat disarankan tidak menggunakan font-font yang aneh, lebih baik menggunakan seperti, arial, times new roman, garamound, dll. 
3. Margin
Standard margin lebih disarankan mengikuti kepada media-media yang sudah ada sebelumnya. Yaitu right, left, bottom dan top 1,5 cm. 
4. Gambar 
Hindari pemakaian banyak gambar pada sebuah artikel. Karena mata pembaca akan berebut dalam melihat terlebih dahulu antara gambar dengan tulisan anda. 
dan adapun beberapa hal yang berbau teknis dalam pengerjaan sebuah majalah yang bisa dijadikan pedoman sebelum anda membuat majalah : 
- Jika menggunakan gambar jangan lupa anda meng embed gambar tersebut. 
- Lebih disarankan menggunakan software : 
  •  Adobe In Design 
  • Adobe Page Maker 
  • Quack Express
  • Corel Draw
  • Adobe Ilustrator 
- Save File dalam bentuk wmf, Psd, Tiff, atau pdf. 
- Biasakan menggunakan satuan warna CMYK, jangan sekali-kali menggunakan RGB. 
- Hindari penggunaan font-font berukuran kecil dibawah 5 pt, karena itu akan mengganggu ketajaman dari pencetakannya. 
- Gunakan resolusi 300 dpi, jika anda menggunakan photoshop. 
Software sahabat dalam membuat satu layout majalah 3 item dari atas (rekomendasi). Karena dalam software in design, page maker dan Quack Express, mereka menyediakan beberapa fitur yang khusus untuk pembuatan majalah. 
Fitur yang beda dari software grafis yang bukan non majalah seperti Illustrator dan Corel draw adalah mereka tidak mempunyai logika balik kertas pada halaman. Berbeda dengan software yang direkomendasikan untuk membuat majalah. 
Satu hal yang harus diwaspadai adalah sebelum turun cetak sangat dianjurkan untuk memeriksa kembali bagian-bagiannya. Mulai dari design, materi sampai ejaan huruf perkata. Karena jika sudah turun cetak maka kesalahan-kesalahan tersebut akan membawa kerugian yang tidak main-main. 
Salam kreatif,


Royan Royhan 

Komponen untuk Visual Grafis

Komponen untuk Visual Grafis

Visual yang menekankan fungsi tanpa keindahan/estetika akan tidak menarik sehingga tidak komunikatif. "menarik" atau "indah" bisa dinilai dengan menggunakan mata atau dengan hati. 
Anda bisa tertarik dengan pasangan anda karena pandangan pertama jika bukan itu hal yang kedua adalah kepribadiannya (hati). Design bisa menarik karena indah dipandang atau konsepnya yang kreatif, kedua-duanya mempunyai nilai yang kreatif.
Keindahan pada visual lebih menekankan teori pandangan mata kepada sebuah visual sebagai penilaian. Agar menarik mata atau orang sering menyebutkan dengan kalimat eye catching diperlukan pengetahuan tentang unsur/komponen dalam design grafis, antara lain : 
1. Garis
2. Bentuk (shape)
3. Warna, tekstur dan cahaya
4. Ilustrasi / gambar 
5. Huruf / Tipografi 
6. Ruang (space)
Jika dianalogikan dengan makanan, komponen tersebut dianggap sebagai resep (bahan&bumbu) masak. Tidak semua bahan dan bumbu dicampurkan, bisa-bisa orang akan muntah yang memakannya. Begitu pula dengan sebuah komposisi Visual, tidak harus semua komponen untuk sebuah karya visual yang akan dibuat dimasukkan menjadi satu, bisa-bisa orang menganggap anda sedang belajar membuat visual. 
Bahan dan bumbu tersebut sebelum dimasak, harus dipotong, dibersihkan dan diolah terlebih dahulu. Sang koki dengan ilmu memasaknya, akan membuat makanan yang lezat dengan komposisi bumbu tertentu, dalam waktu tertentu dan suhu tertentu. 
Begitu pula pada pembuatan sebuah perencanaan visual, agar visual menarik maka harus diolah sedemikian rupa untuk menjadi satu komposisi layout visual yang menarik. Komposisi layout itu mempunyai prinsip dasar, antara lain : 
1. Keseimbangan 
2. Keserasian / Harmoni
3. Proporsi & Skala
4. Irama 
5. Kesatuan 
Kita harus tahu mana yang ingin di tonjolkan dan mana yang digunakan sebagai penyeimbang dari komposisi layout itu sendiri. Kita tidak bisa membuat semuanya sama berat dan besarnya, agar sang audience (penikmat visual kita) tidak bingung menerima visual yang kita berikan. 
Berkali-kali saya ucapkan pada teori visual ini, harap disediakan sebuah ruang kosong untuk bernafasnya mata dalam melihat satu komposisi layout kita. Dimana dalam teori diatas ada sebuah komponen ruang /  space dan ini memang terbukti bahwa hal tersebut memang harus difikirkan.
Salam kreatif,

Royan royhan

Digital Imaging With Photoshop

Digital Imaging With Photoshop

Proses Digital Imaging bisa dilakukan dengan berbagai macam Software. Tidak hanya dengan software yang berbasis 3 Dimensi saja, namun menggunakan photoshop pun saya dapat melakukan hal yang tidak terduga. 
Kita lihat paduan gambar dibawah ini :
Gambar 1
Gambar 2
Gambar Final
Semoga bisa menjadi Inspirasi Anda. 
Salam Kreatif, 


Royan royhan

Go Green With Photoshop

Go Green With Photoshop


Bikin menggunakan Software 3D ?
Enggak, ini mah buat pakai photoshop. Mau tahu materialnya ?



Material Rumput (Cari di Google)
Dibulatkan menggunakan Photoshop 
Setelah dibulatkan, diberikan efek inner shadow dan Inner glow, atur saja komposisinya sesuai dengan keinginan Anda. Sehabis itu tinggal Cropping gambar gedung dan Pohon yang bisa Anda cari juga di google. Gunakan fasilitas Transform > Wrap. 

Maka Anda akan dapatkan hasilnya seperti diatas.


Salam Kreatif,


Royan royhan
//Neon Lights Text II by G.P.F. (gpf@beta-cc.de) //visit http://www.beta-cc.de //Visit http://www.dynamicdrive.com for this script var message="Terimakasih atas kunjungan anda salam blogger . . .!" var neonbasecolor="gray" var neontextcolor="yellow" var neontextcolor2="#FFFFA8" var flashspeed=100 // speed of flashing in milliseconds var flashingletters=3 // number of letters flashing in neontextcolor var flashingletters2=1 // number of letters flashing in neontextcolor2 (0 to disable) var flashpause=0 // the pause between flash-cycles in milliseconds ///No need to edit below this line///// var n=0 if (document.all||document.getElementById){ document.write('') for (m=0;m'+message.charAt(m)+'') document.write('') } else document.write(message) function crossref(number){ var crossobj=document.all? eval("document.all.neonlight"+number) : document.getElementById("neonlight"+number) return crossobj } function neon(){ //Change all letters to base color if (n==0){ for (m=0;mflashingletters-1) crossref(n-flashingletters).style.color=neontextcolor2 if (n>(flashingletters+flashingletters2)-1) crossref(n-flashingletters-flashingletters2).style.color=neonbasecolor if (n

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews