Kamis, 28 November 2013

Pakar IT: Perang Cyber Indonesia-Australia 5:1

Posted: 22/11/2013 08:18
Pakar IT: Perang Cyber Indonesia-Australia 5:1
Ilustrasi
Liputan6.com, Jakarta : Ketegangan hubungan antara Indonesia dan Australia beberapa hari terakhir bukan saja terjadi di dunia nyata, namun juga merambat ke dunia maya.
Penyadapan komunikasi Presiden SBY, Ibu Negara Ani Yudhoyono dan beberapa pejabat tinggi negara Indonesia oleh pihak Australia menggugah rasa nasionalisme para peretas Indonesia hingga mereka meretas beberapa situs penting di Australia. Perang cyber bisa saja terjadi antara kedua negara.
Pakar cybercrime yang tergabung dalam Forum Akademisi Informasi Teknologi (FAIT) M Syaukani menilai hacker Indonesia jumlahnya relatif banyak dengan kemampuan di atas rata-rata. Jadi apabila terjadi perang cyber seperti yang didengungkan hacker Australia, jumlah kekuatan Indonesia jauh lebih besar daripada Australia.
"Jumlah kekuatan hacker Indonesia–Australia akan berbanding 5:1. Berdasarkan pengamatan FAIT, komunitas hacker Indonesia bertumbuh bukan hanya di kota-kota besar saja, tetapi hingga ke kota-kota kecil. Mereka juga piawai menggunakan teknik-teknik tinggi untuk meretas website," sebut Syaukani dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Jumat (22/11/2013).
Jadi, lanjut dia, jika perang cyber terjadi, nasionalisme semua hacker Indonesia akan terusik dan bakal semakin bersemangat untuk menyerang Australia. "Jumlah yang besar akan menguntungkan hacker Indonesia," jelas Syaukani yang juga Ketua DPW FAIT Kalimantan Selatan.
Pakar cyber lainnya, Edy Winarno mengatakan, peretasan yang dilakukan oleh hacker Indonesia masih sebatas wajar karena tidak mengganggu dan tidak merusak data yang terdapat di server.
"Mereka hanya ingin menyampaikan pesan kepada pihak Australia bahwa harga diri Bangsa dan Negara Indonesia tidak bisa ditawar-tawar. Selain itu, para hacker Indonesia ingin menunjukkan kepada Australia bahwa Indonesia adalah bangsa yang berdaulat dan mampu mandiri tanpa Australia," kata Edy.
Namun Sekjen FAIT Janner Simarmata mengimbau agar para hacker Indonesia tetap memegang hacking ethics atau etika peretasan. Sehingga situs-situs sosial seperti rumah sakit, pendidikan, dan lembaga sosial tidak ikut diserang.
"FAIT menyampaikan pesan kepada hacker Indonesia, agar selalu menjaga etika dan jangan menyerang situs-situs sosial. Sekalipun kepala panas, tetapi kedepankan hati nurani," imbau Janner.
Hubungan Australia dengan Indonesia memang tengah panas. Pemicunya adalah terbongkarnya penyadapan intelijen Australia terhadap SBY dan lingkaran dalamnya selama 15 hari dalam periode Agustus 2009. SBY menyatakan kecewa dengan penyadapan tersebut.
Sebagai protes, Indonesia telah memanggil pulang Dubes RI Nadjib Riphat Kesoema dari Australia. Indonesia juga memutus sejumlah kesepakatan kerja sama. Tak hanya itu, Indonesia menuntut Perdana Menteri Australia Tony Abbott meminta maaf. Namun tetap saja Abbott tak kunjung meminta maaf.
SBY juga secara resmi berkirim surat kepada Abbot. SBY ingin mendapat tanggapan resmi dari pemerintah Australia soal penyadapan tersebut. Australia telah mengeluarkan travel warning ke Indonesia. (Riz/Sss)

15 Mahasiswa IT Terbaik Indonesia Dikirim ke China & Beijing

Posted: 28/11/2013 15:55
TOPIK #Huawei
15 Mahasiswa IT Terbaik Indonesia Dikirim ke China & Beijing
Huawei (reuters.com)
Liputan6.com, Jakarta : Sumber daya manusia (SDM) adalah kunci penting kemajuan sebuah negara. Sebagai bentuk kontribusi untuk memperbaiki industri telekomunikasi di Indonesia, PT Huawei Tech Investment (Huawei Indonesia) mengirimkan 15 mahasiswa Indonesia ke China dan Beijing.
Mereka merupakan mahasiswa magang terbaik yang sebelumnya telah berpartisipasi dalam Huawei Internship Program. Para mahasiswa tersebut berasal dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Institut Teknologi Telkom (ITT), yang dipilih berdasarkan prestasi terbaik selama mengikuti program magang di Huawei.
Melalui Huawei Undergraduate Training Program, para mahasiswa akan mendapatkan pelatihan selama satu minggu di kantor pusat Huawei di Shenzhen, Cina, dan program pengetahuan budaya selama seminggu di Beijing. Mereka akan dibekali dengan kesempatan pengalaman kerja yang berharga, praktek kerja lintas-budaya dan kebudayaan Cina.
Pelatihan akan dilakukan melalui interaksi dengan para karyawan Huawei dan kunjungan ke laboratorium Huawei. Mereka juga dapat menyaksikan demonstrasi teknologi terbaru secara langsung di sana.
"Kami berharap program ini tidak hanya akan memberikan keuntungan bagi para mahasiswa berpartisipasi di dalamnya, tetapi juga memungkinkan adanya pertukaran pengetahuan dari para mahasiswa tersebut kepada masyarakat yang lebih luas di Indonesia," kata Sheng Kai, Country Manager Huawei Indonesia melalui keterangan tertulis.
Program Huawei Undergraduate Work Experience di Shenzhen dan Beijing merupakan bagian dari program Huawei Global CSR Education yang bertajuk "Telecom Seeds for the Future".
Sebelumnya, Huawei Indonesia telah memberikan kontribusi kepada sektor pendidikan sejak tahun 2009, dengan menyediakan beasiswa dan membuka program magang bagi para mahasiswa dari universitas teknologi terkemuka di Indonesia.
Pada tahun 2012, di bawah program “Telecom Seeds for the Future”, Huawei Indonesia mengundang lima mahasiswa magang untuk mengunjungi kantor pusat Huawei di Shenzhen dan untuk bertukar pengetahuan dan perspektif budaya dengan para mahasiswa dari Communication University of China di Beijing.
//Neon Lights Text II by G.P.F. (gpf@beta-cc.de) //visit http://www.beta-cc.de //Visit http://www.dynamicdrive.com for this script var message="Terimakasih atas kunjungan anda salam blogger . . .!" var neonbasecolor="gray" var neontextcolor="yellow" var neontextcolor2="#FFFFA8" var flashspeed=100 // speed of flashing in milliseconds var flashingletters=3 // number of letters flashing in neontextcolor var flashingletters2=1 // number of letters flashing in neontextcolor2 (0 to disable) var flashpause=0 // the pause between flash-cycles in milliseconds ///No need to edit below this line///// var n=0 if (document.all||document.getElementById){ document.write('') for (m=0;m'+message.charAt(m)+'') document.write('') } else document.write(message) function crossref(number){ var crossobj=document.all? eval("document.all.neonlight"+number) : document.getElementById("neonlight"+number) return crossobj } function neon(){ //Change all letters to base color if (n==0){ for (m=0;mflashingletters-1) crossref(n-flashingletters).style.color=neontextcolor2 if (n>(flashingletters+flashingletters2)-1) crossref(n-flashingletters-flashingletters2).style.color=neonbasecolor if (n

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews