Rabu, 28 November 2012

Estetika Web Design

Estetika Web Design

                             
Kita tahu pada saat sekarang website menjadi salah satu aktifitas  untuk rangkaian dari promosi penjualan.  Sudah banyak perusahaan yang melirik media ini untuk melakukan pendekatan kepada audience nya. Maka pada sudah saatnya kita harus aware kepada design dari sebuah website itu sendiri. 

Saya tidak akan berbicara detil dari program yang akan dibuat, akan tetapi saya akan mencoba berbicara dari aspek design dan kegunaannya. Menurut saya sebuah website yang baik dapat memenuhi beberapa hal dibawah :
  • Mudah dimengerti oleh Audience apa yang akan Anda Sajikan. 
  • Bukan sekedar gambar, tapi kita harus memikirkan estetika, karena jangan sampai Audience itu bingung pada saat pertama kali membuka halaman website kita. 
  • Mempunyai informasi yang menarik yang membuat Audince mau melanjutkan kepada halaman selanjutnya. 
  • Compatible terhadap tampilannya, mengingat sekarang orang membuka website dari berbagai macam media, tidak hanya dari PC melainkan dari HP, Tabs, dll.
Saya jadi teringat kembali ketika saya hadirkan acara Jerry aurum sharring pada suatu acara, dia membicarakan sedang merubah websitenya kembali kepada halaman staticnya. Pada saat itu Jerry aurum membuat website menggunakan Flash Animation, namun kenyataannya itu tidak support untuk dibuka di Handphone. Jadi bagus belum tentu bisa menjual bukan, akan tetapi kita harus bisa fleksible kepada calon Audience yang ingin kita tuju. 
Peran Estetika lagi-lagi mempunyai peranan penting dalam menyajikan sebuah halaman website. Dimana elemen garis, warna, tema design harus disesuaikan dengan maksud dari website itu sendiri. Jangan sampai Audience anda salah persepsi tentang produk yang akan Anda tawarkan karena melihat tema pada halaman pertama Anda yang tidak sinergi dengan Produk Anda. 
Saya pernah membuat design untuk website pada royan royhan (royzn.blogspot.com), pada saat itu sebuah TK yang saya kerjakan. Pada design itu saya menawarkan keceriaan dengan tema yang agak kekanak-kanakan, walau dengan content yang tidak kekanak-kanakan. Saya hanya memberikan Ambience dari tematik pada halaman pertama agar Audience mereka dapat mengerti disaat pertama kali masuk kehalaman utama. 
Saya tidak mengerjakan websitenya, tapi hanya designya. Pada saat itu saya hanya menyerahkan kepada mereka PSD (file mentah designnya) nya saja. Setelah itu mereka melanjutkan dengan programmingnya. 
Hal penting lainnya adalah Jarak spasi tulisan dan ruang putih / ruang kosong dari halaman website. Kita bisa melihat betapa website Starbuck diatas memberikan banyak ruang putih untuk para Audience nya. Itu memberikan kelegaan mata dalam menikmati halaman pertamanya. 
                          
Coba kita lihat lagi halamannya Louis Vuitton diatas. Kita juga dapat melihat beberapa ruang kosong yang sengaja diadakan oleh designer untuk membuat nafas pada mata kita. 
Setelah ruang kosong, yang harus difikirkan adalah Navigasi. Jangan sampai pengunjung atau Audience kita tersesat didalam halaman kita. Ini standard sekali, mengingatkan saya pada masa kuliah di semester 4 yang mengajarkan saya untuk teknik Navigasi ini. Dimana Anda sekarang, bagaimana Anda akan kembali lagi kehalaman selanjutnya, dan bagaimana Anda mencari halaman yang Anda butuhkan, itu semua harus jelas layaknya kita berada didalam sebuah Mall yang besar. Maka kita akan bingung sekali tidak bisa menemukan sebuah outlet yang kita cari, karena tidak ada petunjuknya.
Lalu setelah Navigasi adalah typografi. Jenis huruf harus dibuat senyaman mungkin, hal-hal dasar seperti huruf sans serif dapat cepat melelahkan kita dalam membaca harus difikirkan secara matang. Agar Audience Anda tidak merasa lelah membaca sebuah informasi yang akan anda sampaikan. 
Warna dan besar huruf juga sebagai aspek penunjang bagi Audience Anda dalam membaca. Jadi fikirkanlah secara cermat. 
Ada beberapa refrensi halaman website yang saya suka : 
I Like Empty Space this site, cool.
It's So Creative 
Like a Apple Site Comment, Cool.
Inovative 
Great Concept
Salam Kreatif,



Royan royhan

0 komentar:

Posting Komentar

//Neon Lights Text II by G.P.F. (gpf@beta-cc.de) //visit http://www.beta-cc.de //Visit http://www.dynamicdrive.com for this script var message="Terimakasih atas kunjungan anda salam blogger . . .!" var neonbasecolor="gray" var neontextcolor="yellow" var neontextcolor2="#FFFFA8" var flashspeed=100 // speed of flashing in milliseconds var flashingletters=3 // number of letters flashing in neontextcolor var flashingletters2=1 // number of letters flashing in neontextcolor2 (0 to disable) var flashpause=0 // the pause between flash-cycles in milliseconds ///No need to edit below this line///// var n=0 if (document.all||document.getElementById){ document.write('') for (m=0;m'+message.charAt(m)+'') document.write('') } else document.write(message) function crossref(number){ var crossobj=document.all? eval("document.all.neonlight"+number) : document.getElementById("neonlight"+number) return crossobj } function neon(){ //Change all letters to base color if (n==0){ for (m=0;mflashingletters-1) crossref(n-flashingletters).style.color=neontextcolor2 if (n>(flashingletters+flashingletters2)-1) crossref(n-flashingletters-flashingletters2).style.color=neonbasecolor if (n

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews